Senin, 03 Januari 2011

memimpin DIRI dalam NETWORKING

MEMIMPIN DIRI DALAM
MEMBANGUN NETWORKING ORGANISASI

Oleh : Muhammad Reza.AR,SH

Memimpin Diri.
Banyak di antara kita yang ingin menjadi pemimpin, tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa, untuk memimpin orang lain, seseorang terlebih dahulu harus terampil dalam memimpin diri sendiri.mereka harus bisa mengelola dan mengatur diri sendiri sebelum mengelola dan mengatur orang lain.
Banyak orang juga kagum pada seorang pemimpin, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa mereka sendiri, sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau, sengaja atau tidak sengaja, pasti pernah berperan sebagai seorang pemimpin dalam berbagai situasi dalam kehidupannya. Agar sukses dan puas untuk menjalankan peran masing-masing, setiap orang memerlukan kemampuan untuk memimpin diri sendiri.

MEMAHAMI DIRI
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk memahami diri.
•  Memahami proses yang terjadi dalam diri kita. ( siapa yang menciptakan , untuk apakita di ciptakan, dll )
•  Melakukan perenungan akan potret diri / penilaian diri / self assessment ( memahami kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri kita sendiri )
•  Mengenal diri dari orang lain dengan cara melakukan feedback ( umpan balik ). Meminta masukan dan saran dari orang  orang yang sering berinteraksi dengan kita
•  Melakukan pengamatan terhadap reaksi orang  orang di sekitar kita ( sikap, ucapan dan tindakan ) dalam berinteraksi dengan kita. Karena tindakan orang lian terhadap kita umumnya merupakan cerminan dari tindakan kita terhadap mereka Misalnya: jika kita mengasihi, maka orang lain juga cenderung mengasihi kita; jika kita menghormati pendapat orang lain, keputusan orang lain, maka sebaliknya orang lain juga akan cenderung menghormati pendapat dan keputusan kita.

Orang besar berfikir besar, orang kecil berfikir kecil . Berfikir global tapi bertindak lokal ( think globally act locally ), adalah slogan slogan yang positif yang harus senantiasa kita kembangkan didalam kepemimpinan diri kita

MENGELOLA DIRI
Setelah kita mengetahui dengan jelas apa yang ingin kita capai, selanjutnya adalah mengelola diri kita untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah -langkah didalam mengelola diri :
1. Menyusun tindakan-tindakan yang akan kita lakukan dalam skala prioritas
Karena keterbatasan waktu, sarana, prasarana, kita tidak bisa melakukan semua yang ingin kita lakukan sekaligus
2. Melaksanakan apa yang sudah di rencakanan dan di susun
Setelah prioritas disusun dan jangka waktu penyelesaiannya diatur dengan baik, langkah selanjutnya adalah melaksanakan apa yang sudah direncanakan Untuk itu kita perlu mengidentifikasi sarana, prasarana yang sudah ada dan yang perlu ditambah; keterampilan yang sudah kita kuasai yang dapat menunjang penyelesaian tindakan dan keterampilah yang masih harus kita pelajari untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Membangun keyakinan dan komitmen yang tinggi
Dalam mencapai mimpi, diperlukan keyakinan dan komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan keyakinan diri yang tinggi untuk sukses, akan lebih mudah bagi kita untuk meyakinkan orang lain juga untuk berjuang. Dengan komitmen yang tinggi, kita tidak rentan terhadap godaan, hambatan, dan masalah, dan orang lain juga akan lebih percaya kepada kita sebagai pemimpin
4. Melakukan pengembangan diri
Keyakinan yang teguh, serta komitmen yang tinggi perlu ditunjang dengan upaya pengembangan diri yang berkelanjutan. Tanpa meng-update diri terhadap perkembangan yang terjadi, terutama di seputar bidang yang kita perjuangkan, kita akan terlibas dan tertinggal dari kondisi dan keadaan yang kita hadapi



Membangun Networking Organisasi.
William Blake mengungkapkan bahwa setiap mahkluk di dunia ini memerlukan satu sama lain untuk dapat berprestasi dan hidup bahagia. Meskipun kita berada di era modern, dimana segala sesuatu dapat dikendalikan dengan tehnologi mutakhir, tetapi kesuksesan berprestasi dan kebahagiaan kita masih sangat bergantung terhadap keberhasilan menciptakan networking .
Dalam dunia usaha lazim dikatakan kita tidak bekerja jika tidak membangun networking atau hubungan sosial. Dengan kata lain menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan, entah pada saat kita di tempat kerja, di rumah, lingkungan rumah, tempat umum dan perbelanjaan dan lain sebagainya. Apa sebenarnya arti networking sehingga berdampak sangat besar terhadap kehidupan kita?
Networking adalah membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh terhadap kesuksesan pofesional maupun personal. Karena networking bukan lebih dari sekadar berkenalan, melainkan berbagi potensi dan informasi, mendapatkan integritas dan mempengaruhi, dan menciptakan visi yang mengarahkan kemampuan masing-masing individu untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain.
Pendapat Dr. Frank Minirth mengungkapkan bahwa networking adalah seni berkomunikasi satu sama lain, berbagi ide, informasi dan sumberdaya untuk meraih kesuksesan individu ataupun kelompok.

Bila banyak orang merasa kurang berhasil membangun networking karena mereka hanya berkenalan atau bertukar kartu nama. Setelah tiba di rumah, kartu nama itu hanya memenuhi laci meja kerja dan sulit mengingat lagi siapa mereka. Sedangkan membangun kekuatan networking hanya bisa dikerjakan dengan cara yang terorganisasi. Saya akan menguraikan beberapa Langkah keberhasilan membangun kekuatan networking

Langkah pertama adalah menanamkan pola pikir yang didasari rasa cinta terhadap orang lain. Pada kenyataannya orang-orang lebih senang membicarakan tentang diri mereka sendiri. Mereka akan selalu berpikir :
Apa yang bisa saya peroleh?
Apa keuntungan percakapan ini untuk diri saya sendiri?
 Bila kita mampu menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang mereka
pikirkan ataupun katakan, maka kita akan mendapatkan banyak keuntungan.
Keuntungan  kita akan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dalam kesempatan pertemuan singkat tersebut, misalnya informasi tentang anak-anak, usaha mereka atau hobi yang sedang mereka jalankan saat ini. Informasi lebih banyak tentang diri pribadi mereka sangat penting guna memberikan perlakuan yang paling tepat, di sisi lain mereka juga pasti terkesan pada diri kita. Tetapi mungkin orang lain enggan bercerita jika kita tidak menunjukkan sikap dari keinginan yang tulus. Jadi kita harus bersikap sebaik mungkin tanpa unsur dibuat-buat.
Langkah kedua adalah menciptakan tujuan. Dengan demikian kita akan mampu memvisualisasikan siapa saja yang harus kita dekati. Sehingga tak perlu membuang waktu dengan mengikuti perkumpulan yang tidak berhubungan dengan target yang ingin kita capai, Tetapi sebaiknya kita tidak mendekati sampai lusinan orang dalam setiap kesempatan. Ketika kita mampu menciptakan jalinan hubungan baik dengan tiga orang saja dalam setiap kesempatan itu sudah cukup. Karena kekuatan networking terletak pada kualitas dibandingkan kuantitas atau jumlahnya.
Langkah Ketiga adalah mengirimkan sesuatu dan menyampaikan kesan mendalam sekaligus keinginan untuk bertemu mereka suatu saat nanti, dan lain sebagainya. Ciptakan berbagai langkah menciptakan jalinan komunikasi, karena hal itu akan membuat mereka lebih mengingat kita. Sehingga apabila suatu ketika kita menghubungi atau bertemu lagi, mereka akan dengan mudah mengingat dan menjalin keakraban dengan kita.
Untuk dapat menciptakan networking, kita juga dituntut bersikap sabar tetapi aktif dan proaktif dalam memberi, entah dalam bentuk pelayanan atau kontribusi lainnya kepada perorangan maupun grup. Milikilah nilai tersendiri bagi orang lain, dengan menciptakan kerjasama yang memberikan kemudahan dan berbagai nilai yang menguntungkan mereka.
Selain itu kita juga harus bersikap lebih cerdas dan selalu menyampaikan informasi yang akurat atau tidak mengada-ada. Caranya adalah dengan terus belajar banyak hal setiap ada kesempatan. Dengan demikian, kita akan lebih dikenal dibandingkan orang lain karena kelebihan ilmu pengetahuan yang kita miliki.

Kesinambungan komunikasi dengan orang lain benar-benar kunci keberhasilan kita membangun networking . Berdasarkan sebuah penelitian, sebagian besar orang tidak akan pernah menyadari sedang memerlukan orang lain sebelum berkomunikasi dengan orang yang bersangkutan selama 8-10 kali. Jangan pula berkeinginan untuk menunda menjalin komunikasi dengan orang lain, karena selain tak mendapatkan hubungan baru kita juga akan kehilangan semangat baru.
Semua itu bisa saja terjadi. Kesempatan untuk mendapatkan impian yang kita inginkan akan semakin terbuka lebar bila kita berhasil membangun networking yang besar dan berkualitas
Pastikan !!...bahwa Anda pun bisa memimpin diri sendiri terlebih dahulu.

DENGAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
memahami arti kepemimpinan dalam diri
menyadari pentingnya pengenalan diri
mengetahui cara memimpin diri sendiri yang efektif dalam membangun networking.

KATA KUNCI :
Orang yang keliru di tempat yang keliru = KEMUNDURAN
Orang yang keliru di tempat yang tepat = FRUSTRASI
Orang yang tepat di tempat yang keliru = KEBINGUNGAN
Orang yang tepat di tempat yang tepat = KEMAJUAN
Orang-orang yang tepat di tempat-tempat yang tepat = PELIPATGANDAAN
Demikian makalah ini saya sampaikan semoga dapat bermanfaat,
Terus Berjuang !!..... Untuk Generasi Muda Bangsa.

Palembang, November 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar