Rabu, 22 Desember 2010

kepemimpinan (LEADERSHIP)

KEPEMIMPINAN
[ LEADERSHIP]


Oleh : Muhammad Reza


1. Pengertian Kepemimpinan.

Kata “ Kepemimpinan” terjemahan dalam bahasa inggris adalah “ leadership”, banyak sekali kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam kemajuan sekarang ini kepemimpinan senantiasa menjadi persoalan, lebih-lebih dalam waktu pembangunan di Negara kita ini.

Fakta- fakta sejarah telah cukup ,memberi bukti,bahwa kepemimpinan itu sepanjang zaman merupakan persoalan yang penting bagi umat manusia .kelangsungan hidup atau timbul tenggelamnya suatu Negara.

Apakah sebenarnya yang di artikan dengan Kepemimpinan itu? Pengertian kepemimpinan itu bagi orang-orang awam sehari –hari mengartikan yaitu suatu hubungan antara seseorang yang di sebut “ atasan” dan “bawahan” jadi sudah bias di simpulkan bahwa kepemimpinan itu berarti “ hubungan yang erat antara seorang dengan sekelompok manusia ,karena adanya kepentingan bersama, hubungan itu di tandai tingkah laku yang tertuju dan terbimbing daripada manusia yang seorang itu,manusia atau orang ini di sebutyang memimpin atau pemimpin,sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya adalah yang “di pimpin”.

Sudah bnyak sekali para ahli mengembangkan apa itu Kepemimpinan,adapun beberapa ahli membahas pengertian kepemimpinan ,memberikan berbagai aspek yang dapat memberikan pengertian tentang apa yang disebut Kepemimpinan , antara lain :

Kepemimpinan dapat dipandang sebagai pangkal penyebab dari pada kegiatan kegiatan,atau proses untuk mengubah pandangan atau sikap mental/phisik dari sekelompok orang-orang, baik dalam hubungan organisasi maupun informal
Kepemimpinan dapat di rumuskan pula sebagai suatu kepribadian (personality) seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk mencontohnya atau mengikutinya.
Kepemimpinan adalah suatu seni (art) , kesanggupan (ability) atau tehnik (technique) untuk membuat sekelompok orang ( bawahan) mengikuti atau mentaati segala apa yang di kehendakinya,membuat mereka begitu semangat dan tanpa pamrih untuk mengikutinya.

Di dalam Kepemimpinan selalu terdapat unsure pemimpin ( influencer) yakni mempengaruhi tingkah laku pengikutnya (influence).

2. Macam – macam Bentuk Kepemimpinan

Menurut uraian bahwa kepemimpinan itu timbulnya dalam suatu organisasi,pengertian tentang kepemimpinan itu akan timbul kapan dan dimanapun,asalkan memenuhi 3 ( tiga) hal seperti :
adanya orang yang di pengaruhi
adanya orang yang mempengaruhi
orang yang mempengaruhi mendorong pada tercapainya suatu tujuan

Dalam Percakapan Sehari – hari kita menjumpai berbagai jenis pemimpin seperti :
Pemimpin – Komandan – Atasan – Perwira
Pemimpin Partai Politik
Pemimpin Massa
Pemimpin Rakyat
Pemimpin – ketua – sesepuh
Pemimpin besar Revolusi

Diantara pemimpin- pemimpin diatas kita dapat membedakan atas:
Pemimpin Formal ,yaitu ; seseorang yang secara resmi diangkat dalam jabatan kepemimpinan
Pemimpin Informal , yaitu ; Pemimpin ini dengan sepontan diterima oleh para anak buahnya, (kepemimpinan ini tidak mempunyai dasar pengangkatan resmi)
Peminpin Langsung , yaitu; Kepemimpinan yang kegiatannya dan pengaruhnya di lakukan dengan melalui sikap,perbuatan dan kata-kata orang yang memimpin secara lagsung kepada anak buahnya
Pemimpin Tidak langsung yaitu, Kepemimpinan yang melakukan kegiatan dan pengaruhn ya dengan cara tidak langsung akan tetapi dengan melalui atau dengan perantara berbagai kesempatan seperti melalui karangan- karangan dalam surat kabar, majalah dan buku- buku.

3. Berbagai Cara Melakukan Kepemimpinan

Cara seorang memimpin melakukan kepemimpinanya itu dapat di golongkan atas beberapa golongan antara lain :

Secara Otokrasi : Kepemimpinan ini artinya pemimpin menganggap organisasi sebagi milik sendiri,ia bertindak secara dictator terhadap para anggota organisasiya.
Secara Militeristis : Kepemimpinan ini lazim di gunakan di dalam ketentaraan,di dalam memimpin untuk menggerakkan bawahannya ia menggunakan system perintah satu komando.
Secara Paternalistis : cara kepemimpinan ini bias dikatakan seorang yang bersifat “kebapakan” ia menganggap anak buahnya sebagai “anak” atau manusia yang belum dewasa sehingga pemimpin semacam ini jarang atau tidak memberikan sama sekali kepada anak buahnya untuk bertindak sendiri.
Secara Kharismatik : Cara kepemimpinan ini mampu menguasai pengikutnya karena meraka ini di liputi oleh kepercayaan yang luar biasa besar terhadapnya, karena pemimpin ini mempunyai “daya tarik “ yang amat besar atau pemimpin yang mempunyai “ charisma” sehingga pengikutnya amat besar pula jumlahnya.
Secara Laisses Faire, Kepemimpinan ini mempunyai arti yaitu bebas, dalam hal ini pemimpin tidak memberikan pimpinanya ( membiarkan anak buahnya sekehendak sendiri)
Secara Demokratis : cara demokratis perlakuan pemimpin yang bersifat kerakyatan atau persaudaraan , mengharap kerjasama dengan anak buahnya yang tidak di pandang sebagi alat ,tetapi dianggap sebagi manusia.
Kepala atau pemimpin : cara dan tindakan seorang kepala sebagi penguasa,ia memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan, kepala diangkat menurut peraturan tertentu oleh instansi untuk mengepalai suatu kantor, dinas , dan jawatan . sedangkan pemimpin harus di pilih oleh orang- orang yang di pimpimya atau diangkat oleh instansi tertentu.
Majikan atau pemimpin : Majikan artinya Penguasa terhadap seseorang atau perusahaan yang memberikan pekerjaan .Pengertian Majikan tidak sama dengan seorang pemimpin,perbedaan keduannya dapat di katakana antara lain :


a. Seorang Majikan menciptakan “ ketakutan”
Seorang pemimpin menciptakan “ kepercayaan”


b. Seorang Majikan menumbuhkan “ Kegusaran”
Seorang pemimpin menumbuhkan“ Semangat Kerja”

c. Seorang Majikan berkata “ saya”
Seorang pemimpin berkata “ kita”

d. Seorang Majikan percaya akan kekuatan “ kesewenangan”
Seorang pemimpin percaya akan kekuatan “ anak buah ”

4. Azas – azas ( sumber – sumber) Kepemimpinan


Azas – azas atau sumber – sumber apakah yang dapat menimbulkan seorang pemimpin , sumber – sumber itu antara lain sebagi berikut :

Sifat – sifat seseorang , seperti ketangkasan, keberanian, kecerdasan, kecepatan mengambil keputusan dan lain sebaginya.
Tradisi , Kepemimpinan yang bersumber menurut azas kelahiran dan menurut umur yang disebut azas senioritas.
Kekuatan Magis, dalam sejarah banyak orang – orang muncul menjadi pemimpin oleh karena mereka memiliki kekuatan magis.
Prestige, (nama baik) oleh karena seseorang tersebut mempunyai prestige yang baik maka orang tersebut tetap menjadi pemimpin walupun sudah berpindah tempat
Kecakapan Khusus, di karenakan seseorang tersebut mempunyai kecakapan khusus dalam bidang yang membutuhkan pemimpin , maka orang tersebut diangkat menjadi seseorang pemimpin.
Secara Kebetulan, Karena secara kebetulan ada di suatu tempat pimpinan yang lowong sehingga dia diangkat menjadi pemimpin.

5. Ciri – ciri Kepemimpinan.
Di uraikan bahwa tiap – tiap pemimpin paling sedikit mempunyai 3 (tiga) macam cirri yaitu :

Penglihatan Sosial, adalah kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala- gejala yang timbul dalam masyarakat atau kehidupan sehari –hari.
Kecakapan berfikir abstrak adalah mempunyai otak yang amat cerdas artinya memiliki intelegensi yang tinggi , dan dapat melihat dan menganalisa gejala- gejala yang timbul dalam masyarakat.
Keseimbangan emosi. Adalah seorang pemimpin harus dapat menciptakan rasa tenag dan aman kepada mereka yang memimpin, orang yang mudah naik darah dan suka marah menandakan emosinya tidak mantap, jangankan menjadi pemimpin orang lain menenangkan diri sendiri saja tidak mampu, untuk dapat memimpin , manusia harus “berwibawa” yang langsung melekat pada keperibadiannya , bukan hanya kekuasaan yang di takuti.


6. Sifat – sifat Kepemimpinan


Sebelum kita sampai kepada sifat-sifat kepemimpinan, perlu kiranya disebutkan terlebih dahulu tentang adanya sifat kepengikutan
Pengikut adalah kebalikan daripada pemimpin ,tidak akan ada pemimpin kalau tidak ada pengikut, sebab pokok yang mendorong mengapa sekelompok orang dapat di gerakkan dan mau mengikuti adalah ;
Kepengikutan karena hukum
Kepengikutan karena tradisi dan adat
Kepengikutan karena agama dan hati nurani
Kepengikutan karena ratio (pikiran sehat)

Sebagaimana di jelaskan diatas Kepengikutan itu merupakan dwi tunggal dengan Kepemimpinan, telah dikemukakan bahwa kepemimpinan memerlukan sifat- sifat kelebihan dari yang di pimpin.
Mengemukakan sifat – sifat Pemimpin sebagai berikut :

Ketegasan mengambil keputusan
Kecakapan menimbang
intelegensi
Kesigapan dan kewaspadaan.
Inisiatif dan kegairahan
Perasaan tanggung jawab
Kesetiaan
Adil
Integrity
Kerendahan hati.
Kebijaksanaan.
Mendahulukan Kepentingan umum
Keberanian Jasmani
Simpati
Humor
7. Fungsi Seorang Pemimpin

Telah kita ketahui bahwa tugas pokok pemimpin adalah mengantarkan ,mengetuai,memberi petunjuk,mendidik, dan membimbing.
Untuk dapat memenuhi tugas tersebut maka seseorang pemimpin itu mempunyai beberapa macam fungsi yang harus di laksanakan, misalnya :

Fungsi Perencanaan
Fungsi Memandang kedepan
Fungsi Pengembangan Loyalitas
Fungsi Pengawasan terhadap pelaksana rencana
Fungsi Mengambil Keputusan
Fungsi memberikan anugerah


8. Peranan seorang Pemimpin

Setelah kita bahas mengenai arti,ciri, sifat, tugas dan fungsi kepemimpinan maka untuk menambah jelasnya kita bahas pla mengenai peranan seorang pemimpin .
Peranan seorang pemimpin yang baik dapat di simpulkan menjadi seperti berikut :

Sebagai seorang pencipta , Pemimpin harus mampu mencetuskan pikiran atau ide
Sebagai seorang perencana, Pemimpin harus mampu membuat rencana yang tersusun baik menurut fakta-fakta yang Objectif tentang masalah yang di pimpinnya.
Sebagai Wakil dari kelompok,Pemimpin harus dapat mewakili kelompoknya keluar
Sebagai seorang Ahli, pemimpin harus mempunyai keahlian lebih-lebih dalam bidang yang dipimpinnya
Sebagai pengawas hubungan antara anggota kelompok , pemimpin harus menjaga jangan sampai terjadi perselisihan diantara para anggotanya.
Bertindak sebagai wasit atau hakim, Pemimpin harus dapat menengahi dengan bertindak tegas secara objectif tanpa pilih kasih atau memihak kepada salah satu.
Sebagai Pemegang Tanggung jawab kelompok, Pemimpin harus berani bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya yang dilakukan atas nama kelompok.
Bertindak sebagai seorang ayah , bertindak seauai dengan orang tua modern dan bijaksana memberikan kesempatan kepada anak buahnya untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan daya kreasinya demi kemajuan mereka sendiri.
Sebagai korban “ kambing hitam” ,seorang pemimpin harus menyadari bahwa dirinya merupakan tempat melempar keburukan – keburukan dan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam organisasinya.


9. Tehnik Kepimimpinan


Yang dimaksud dengan tehnik kepemimpinan adalah semua aturan , cara metode , yang di dapat di pakai dalam melaksanakan tugas kemimpinan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memperoleh hasil yang sebaik – baik nya.
Sebagaimana halnya dengan sifat-sifat kepemimpinan yang telah di uraikan diatas,maka tehnik kepemimpinan itu dapat kita bagi atas :

Tehnik Kepemimpinan Pokok, ialah tehnik kepemimpinan yang dapat di gunakan sebagai dasar dari seluruh macam kepemimpinan seperti :

1. Tehnik menyiapkan orang –orang supaya mau menjadi pengikut (tehnik penerangan/sosialisasi, tehnik propaganda)
2. Tehnik memperlakukan orang – orang sebagai manusia , bukan sebagai alat ( atas kebutuhan seseorang akan penghargaan orang lain,keamanan ,ketentraman ,keikutsertaan,dan kebutuhan fhisikologis lainnya)
Tehnik untuk menjadi teladan bagi pengikut. ( larangan – larangan,keharusan – keharusan)
Tehnik menggunakan system komunikasi yang cocok
Tehnik persuasi dan pemberian perintah
Tehnik memberikan fasilitas untuk menjalankan pekerjaan dengan baik.( Fasilitas kecakapan,Pemberian uang,tempat kerja, pemberian barang,pemberian waktu.

Tehnik Kepemimpin Khusus, adalah tehnik – tehnik kepemimpinan lainnya untuk menambah tehnik kepemimpinan pokok,agar tugas kepemimpin dalam bidang khusus tertentu dapat di jalankan dengan hasil yang baik , seperti dalam bidang khusus sebagai berikut :

Perusahaan industri
Kemiliteran
Instansi
Jawatan dan lain sebagainya.
Demikian telah cukup kita uraikan tentang pengertian kepemimpinan sehingga dapat kita katakana bahwa pisikologis seorang pemimpin itu bukan dari teori kepemimpinan, tetapi dari pengalaman dan pengembangan manusia itu sendiri.



Daftar Pustaka :
3. Buku Leadership karangan :Komisaris Besar Pol.Purn M Karjadi
4. Dasar- dasar kepemimpinan , jilid I dan II,saduran oleh James D.Kenedy
5. Syarat-syarat dan sifat Kepemimpinan, Drs Soejoed bin wahjoe, seskoak Lembang-Bandung
6. Tehnik Memimpin, Alfred R. Lateiner.



Makalah di sampaikan oleh :

M. Reza.AR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar