Kamis, 23 Desember 2010

PKMK Penganan Nanas 2010

A. JUDUL PROGRAM
PEMBUATAN PENGANAN ( DODOL, WAJIK, MANISAN, SIRUP, BOLU DAN KERIPIK ) BERBAHAN DASAR BUAH NANAS SEBAGAI ALTERNATIF JAJANAN SEHAT

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan stresss. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama pada buahnya. Industri pengolahan buah nanas di Indonesia menjadi prioritas tanaman yang dikembangkan, karena memiliki potensi ekspor. Volume ekspor terbesar untuk komoditas hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32 % dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun 2004 (Biro Pusat Statistik, 2005).
Penyebaran tanaman nanas menjangkau setiap propinsi di Indonesia. Maka tidak heran bila buahnya – yang mengandung nilai gizi cukup tinggi di kalangan masyarakat. Sebagai variasi pemanfaatan buah nanas, selain dikonsumsi secara segar, di sini ditawarkan olahan nanas kering. Dalam situs health.learninginfo.org disebutkan nanas mengandung enzim bromelain yang berkhasiat mengurangi pembengkakan dan peradangan yang terjadi di dalam tubuh.Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak adalah:
• Dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan.
• Membantu pencernaan makanan di lambung.
• Antiradang.
• Peluruh kencing
• Membersihkan jaringan kulit yang mati.
• Mengganggu pertumbuhan sel kanker.
• Menghambat penggumpalan trombosit.
Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda. Hingga kini belum banyak masyarakat menyadari manfaat kesehatan di balik buah nanas yang lezat ini. Riset terkini menunjukkan nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stress. Sebagai salah satu famili Bromeliaceae, buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan (Tabel 1). Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, termasuk kanker, jantung koroner dan penuaan diri. (Posman Sibuea Peserta Program Doktor Ilmu Pangan UGM, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan).

N0 Kandungan gizi Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Fosfor
Zat Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
Air
Bagian dapat dimakan 52,00 kal
0,40 g
0,20 g
16,00 g
11,00 mg
0,30 mg
130,00 SI
0,08 mg
24,00 mg
85,30 g
53,00 %
(Sumber : Buletin Teknopro Hortikultura Edisi 71 Juli 2004. Manfaat Nanas Bagi Kesehatan)
Buah Nanas telah lama menjadi komoditi andalan Prabumulih. Pada musim panen, nanas membanjiri pasar dan stasiun Prabumulih. Dari Stasiun kereta buah-buah nanas dikirimkan oleh para ‘pengepos’ buah ke kota lain, bahkan ke Pulau Jawa. Saban hari nanas memenuhi gerbong kereta barang tujuan Tanjungkarang, sebagian diteruskan ke Pasar Induk Jakarta melalui Pelabuhan Panjang (sebelum ada pelabuhan Bakauheuni). Belum ditambah pengiriman nanas melalui truk. Di tahun 1970an memang Prabumulih merupakan produsen nanas terbesar, dan memasok sebagian besar buah nanas di pulau jawa. Banyak petani yang membuka kebun nanas dan jasa pengiriman buah nanas ke pulau jawa begitu menjamur. Bahkan banyak penduduk prabumulih yang bergantung pada buah ini.
Dalam perkembangan selanjutnya di tahun 1980an pemerintah memperkenalkan budidaya karet, sehingga buah nanas hanya dijadikan tanaman sela di saat tanaman karet berumur 0 – 2 tahun. Dengan pola tanaman sela, tanaman nanas hanya dapat di panen dua atau tiga kali, hal ini dikarenakan saat tanaman karet sudah berumur tiga tahun, tanaman nanas sudah tidak produktif lagi. Disamping itu telah banyak di buka perkebunan nanas di pulau jawa, sehingga permintaan nanas prabumulih semakin rendah.
Dalam perkembangan dewasa ini tanaman nanas masih tetap menjadi tanaman pendukung atau tanaman sela, dan bahkan terkadang petani karet enggan menanam tanaman nanas karena hasilnya yang sedikit dan kurang bernilai ekonomis. Menurut catatan BPTP sumsel luas lahan perkebunan nanas prabumulih saat ini tinggal seluas 315 Ha. Disamping produksi yang kurang, dari segi pengolahan buah nanas juga kurang. Saat ini sangat jarang dijual selai nanas yang merupakan produk olahan dari nanas prabumulih itu sendiri. Sementara itu pemerintah kota prabumulih sendiri terkesan tidak begitu peduli dengan kotanya ini Nanas memang telah menjadi ikon Prabumulih. Karenanya kota kecil 90 km dari Palembang ini, selain dikenal sebagai ‘Kota Minyak’ juga dijuluki sebagai “Kota Nanas”. Pemerintah kota Prabumulih pun memakai nanas sebagai kota. Sayangnya, kejayaan nanas Prabumulih mulai pudar. Pertengahan Juli tahun lalu, sebuah surat kabar yang terbit di Sumatra Selatan mengangkat berita bahwa nanas mulai menghilang di prabumulih. Keberadaannya kian terpinggirkan di Prabumulih. Dilansir oleh surat kabar tersebut, Kepala Dinas Pertanian Prabumulih Ir. Apriadi menerangkan bahwa penyebabnya adalah banyak lahan nanas beralih menjadi kebun karet.
Kajian dalam PKM ini memberikan solusi bagi orang-orang yang menyukai buah nanas, namun berkeinginan untuk mencoba modifikasi baru dari buah nanas itu sendiri.

C. PERUMUSAN MASALAH
Kesehatan manusia merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Tanpa kesehatan, hal apapun yang dilakukan oleh manusia tidak akan berarti. Salah satu faktor penentu kesehatan manusia adalah makanan yang dikonsumsi. Bila makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat yang berbahaya bagi manusia, maka kemungkinan terkena penyakit akan semakin besar. Oleh karena itu, manusia harus dapat memilih zat-zat makanan yang tepat dan tidak berpotensi menimbulkan penyakit.
Banyak makanan jajanan yang populer di masyarakat dan memiliki cita rasa yang khas sehingga hampir sebagian besar masyarakat menyukai makanan jajanan tersebut. Namun sayangnya banyak sekali makanan jajanan populer yang tidak memperhatikan aspek-aspek nutrisi sehingga masyarakat harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan jajanan tersebut. Pengkonsumsian makanan jajanan secara berlebihan dapat meningkatkan berbagai resiko terkena penyakit kegemukan atau overweight.
Makanan jajanan populer di masyarakat palembang adalah Dodol, bolu, keripik, manisan, sirup dan wajik. Jajanan ini juga kerap kali dijadikan oleh-oleh khas wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Selatan karena jajanan ini bisa bertahan lama kalau disimpan. Kota Prabumulih adalah Kota Penghasil Buah Nanas di Sumatera Selatan. Namun, masyarakat di Kota ini biasanya hanya memasarkan buah Nanas dalam keadaan segar. Padahal kalau buah nanas diolah menjadi jajanan sehat, akan menjadi produksi yang menguntungkan. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan usaha untuk memvariasikan dodol, wajik, manisan, sirup serta keripik sebagai produk jajanan populer menjadi lebih sehat. Nanas yang sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stress serta memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A (retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Produk dodol, manisan, wajik dan keripik dengan menggunakan bahan buah nanas ini diharapkan dapat direalisasikan sebagai produk yang disukai dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari penulisan proposal progam kreativitas mahasiswa penelitian ini secara umum adalah untuk :
1. Memberikan alternatif diversifikasi pengolahan buah nanas.
2. Mengembangkan manfaat pangan dari buah nanas sebagai jajanan sehat.
3. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh guna membuka peluang bisnis.
4. Menggali bakat mahasiswa dalam berwirausaha
5. Memperoleh keuntungan yang maksimal

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Terciptanya produk (dodol, manisan, sirup, bolu, wajik dan keripik dari buah nanas) yang bermanfaat, khususnya bagi pecinta jajanan tersebut yang menderita penyakit kanker, wasir, dan serangan jantung.
2. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi unit usaha yang mampu membuka peluang kerja sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat.
3. Menghasilkan produk yang bernilai ekonomis tinggi serta mengembangkan olahan dodol, wajik, sirup, bolu, manisan dan keripik dengan bahan dasar buah nanas sebagai alternatif makanan yang mengandung antioksidan.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Untuk Individu
Adapun kegiatan ini memiliki manfaat tersendiri bagi kami, yaitu meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada setiap individu. Kegiatan ini juga dapat melatih kami dalam berfikir aktif untuk terus berinovasi dan menciptakan produk yang bermanfaat. Selain itu, dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri di kemudian hari.


2. Untuk Kelompok
Kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi kami dalam bekerja secara tim sehingga memudahkan kami ketika memasuki dunia kerja nanti. Selain itu, diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini kelompok dapat memperoleh profit.

3. Untuk Masyarakat
Hasil dari produk yang dibuat diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi kalangan pecinta dodol, manisan, sirup, wajik dan keripik yang khawatir dengan bahaya kanker, serangan jantung, penuaan dini sekaligus rentan stres. Selain itu membuka peluang usaha bagi masyarakat dan meningkatkan status gizi masyarakat. Bagi produsen buah nanas, dengan adanya produk ini dapat membantu mereka dengan meningkatkan jumlah konsumen penyuka buah nanas baik dalam keadaan segar ataupun telah diolah sehingga meningkatkan pendapatan mereka.

4. Bagi Perguruan Tinggi

Program ini merupakan perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi yang diharapkan dapat meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kewirausahaan. Hal ini dapat memacu jiwa kreatifitas dan intelektualitas di kalangan mahasiswa dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Nilai ekonomi bersanding manfaat nanas sedianya merupakan muara pertemuan antara kekhawatiran dan harapan bagi pengembangan budidaya nanas Prabumulih. Ditilik dari beraneka manfaat nanas, maka Pemerintah Kota Prabumulih dapat melakukan banyak upaya untuk menciptakan kembali masa keemasan nanas Prabumulih. Tak cukup hanya dengan memberikan himbauan (sosialisasi, penyuluhan) dengan maksud meyakinkan masyarakat bahwa bertanam nanas juga menguntungkan. Upaya yang mesti dilakukan harus menjawab persoalan mendasar yang dialami para petani nanas di Prabumulih, agar semangat membudidayakan nanas kembali bermunculan.
Di antara sekian banyak persoalan, ketidakstabilan harga dan singkatnya umur simpan nanas, barangkali bias dijadikan prioritas. Secara sederhana kedua hal ini dapat dijawab dengan membantu akses menuju ‘pasar’ serta pembangunan insfrastruktur pengolahan nanas.Tidak sedikit ide membuat pabrik pengolahan nanas, entah pabrik selai, buah segar, sirup, dan lainnya bermunculan dari orang-orang Prabumulih. Ide-ide tersebut bermunculan dari banyak kalangan, mulai dari petani, kalangan usahawan, bahkan pejabat dan wakil rakyat. Sayangnya, pada kedua pihak yang terakhir disebut, hanya terhenti sebatas ide. Tak berlanjut pada kemauan politik, alih-alih sampai tindakan nyata.
Padahal, ide-ide semacam itu bukan sesuatu yang tak mungkin diwujudkan. Bahkan barangkali tidak terlalu memerlukan asupan investasi yang dari luar Prabumulih. Jika Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bahkan mampu membangun perusahaan pertambangan minyak sendiri, Pemerintah Kota Prabumulih pastilah membangun semacam perusahaan daerah untuk membangkitkan kembali dunia pertanian nanas.
Dodol, wajik ,manisan, sirup serta bolu adalah produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke bawah di Sumatera Selatan. Fenomena ini sangat menarik untuk melakukan usaha dodol, wajik dan manisan serta keripik dengan penggunaan variasi bahan dasar dari buah nanas. Target pasar dari produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi orang-orang yang gemar memakan dodol,keripik, wajik dan manisan serta bolu tetapi khawatir akan penyakit kanker, serangan jantung dan juga penuaan dini. Tepung ketan mengandung kadar karbohidrat dan kadar glikemia yang cukup rendah. Rendahnya kadar karbohidrat dan glikemia yang rendah dapat membantu menjaga berat badan serta keseimbangan gula darah dalam tubuh agar tidak memiliki kadar yang tinggi yang menyebabkan kegemukan yang berdampak pada penyakit-penyakit yang berbahaya seperti jantung. Hal ini menjadi suatu kesadaran tersendiri dalam masyarakat yang mulai menganut gaya hidup sehat dan memulai memilah berbagai jenis makanan yang dapat dipilih. Penganan dari buah nanas dapat menjadi suatu alternatif jajanan lezat yang tetap dapat menjaga kondisi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dengan melihat semakin tingginya kesadaran masyarakat akan artinya kesehatan, dodol, bolu, keripik dan wajik serta manisan yang berbahan dasar buah nanas ini sangat cocok untuk dijadikan bisnis pada saat ini dan masa yang akan datang.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM
1. PERENCANAAN

Sebelum menjalankan usaha, suatu perusahaan hendaknya menetapkan visi, misi, tujuan dan target usaha. Hal ini diperlukan agar usaha yang akan dijalankan dapat terlaksana dengan baik. Keempat hal ini dapat dijadikan standarisasi dalam upaya pencapaian target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Visi usaha dari produk berbahan dasar buah nanas ini yakni selain penganekaragaman pangan, juga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi penderita kanker, serangan jantung maupun dalam memperoleh makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Misi usaha meliputi penciptaan diversifikasi dari produk dodol, wajik dan manisan, bolu serta jenis keripik yang sudah ada sebagai inovasi terbaru untuk menyiasati kejenuhan konsumen atas dodol, wajik dan manisan serta bolu yang cenderung standar dan mampu dijadikan sebagi produk dodol, wajik dan manisan, bolu serta keripik yang memiliki keunggulan dalam bobot gizi maupun solusi obat.
Target yang ditetapkan dalam usaha ini dapat dijadikan sebagai indikator dalam menilai kinerja dan prospek usaha yang akan dicapai serta dijadikan sebagai bahan acuaan dalam mengevaluasi keberhasilan usaha. Target yang disusun meliputi target produksi dan target pemasaran, yang merupakan indikasi keberhasilan usaha produk jajanan ini yang mampu megontrol kadar antioksidan dalam tubuh. Target tersebut dapat dicapai dengan adanya peningkatan produksi dan meluasnya lokasi pemasaran.
a. Analisis Produksi
a.1. Analisis SWOT

1 Strength: Kandungan gizi bahan dasar (buah nanas) yang tinggi, kandungan vitamin C yang tinggi, harga terjangkau, tanpa bahan pengawet dan pewarna.
2 Weakness: Rasa buah nanas muda yang asam dan sedikit kecut
3 Oportunities: Jajanan yang disukai masyarakat,
4 Threats: Mudah ditiru
a.2. Proses Produksi

-Nanas dikupas kulitnya dan dihilangkan matanya kemudian dicuci dan dipotong kecil
-Daging nanas dihancurkan dengan cara diparut atau diblender
-Campurkan nanas yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir kelapa/1 kg nenas), tepung beras ketan 5 % dan gula pasir
-Menghancurkan buah menggunakan blender
-Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak lengket pada wajan
-Angkat dan masukkan dalam cetakan
-Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian dikemas dengan plastik
-Pengemasan dodol

Gambar 1. Bagan Pembuatan Penganan Dodol dari Nanas


-Kupas nanas dan buang mata-mata nanas sampai bersih, lalu cuci dengan air bersih
-Parut nanas dan tambahkan kelapa parut, agar-agar dan garam secukupnya
-Aduk selama 5 jam sampai adonan mengering
-Masukkan gula pasir lalu aduk sampai mengering . setelah 6-7 jam angkat adonan dan cetak dalam loyang
-Iris tipis-tipis lalu masukkan dalam kemasan

Gambar 2. Bagan Pembuatan Penganan wajik dari Nanas


- Telur dan gula dikocok selama 15 menit, setelah mengembang masukkan air nanas , tepung terigu dan margarin yang telah dilumerkan
- Masukkan ke Loyang yang telah diolesin margarine dan tepung terigu
- Panggang atau oven selama 50menit atau sampai matang

Gambar 3. Bagan Pembuatan Penganan Bolu dari Nanas

-potong bagian nanas, hingga benar - benar tipis
-Lalu nanas yang telah terpotong tipis ini direndam dengan menggunakan air garam untuk penambah rasa asin
-potongan nanas ini pun dijemur diterik matahari hingga benar - benar kering
-Untuk menambah rasa gurih dan renyah, sebelum digoreng potongan nanas kering ini terlebih dahulu dicampur dengan adonan tepung terigu

Gambar 4. Bagan Pembuatan Penganan keripik dari Nanas


-Sari buah nanas dicampur dengan agar-agar,gula lalu masak hingga matang
-Masukkan ke dalam Loyang, dinginkan lalu potong kecil-kecil dan jemur sampai kering selama 10 hari
-Panggang dalam oven , lalu manisan siap dikemas

Gambar 5. Bagan Pembuatan Manisan dari Nanas


-Sari buah nanas dicampur,gula masak lalu masak hingga mendidih dan mengental
-Setelah mendidih , angkat
-Sirup siap dibotolkan


Gambar 6. Bagan Pembuatan Sirup dari Nanas







Gambar 7. Kemasan dodol nanas




Gambar 8. Kemasan wajik nanas




Gambar 9. Kemasan manisan nanas




Gambar 10. Kemasan keripik nanas




Gambar 11. Kemasan botol sirup nanas




Gambar 12. Produk olahan dari nanas


a.3. Lokasi Produksi

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat produksi adalah di Kota Prabumulih sebagai Kota dari bagian anggota kelompok. Lokasi ini dipilih karena tempatnya strategis dan cukup luas untuk dapat melakukan proses produksi dengan baik.
a.4. Kapasitas Produksi
Produksi akan dilaksanakan selama 4 kali dalam setiap minggunya. Setiap kali produksi akan dilakukan pada awal minggu dan kapasitas produksinya dalam jumlah besar untuk persediaan penjualan selama satu minggu karena dodol, wajik, sirup, manisan, keripik dan bolu yang diproduksi dapat tahan lama hingga beberapa bulan kecuali bolu.
b. Strategi pemasaran
b.1. STP (Segmentation, Targetting & Positioning)

1 Segmentasi pasar dalam memasarkan produk ini terbagi menjadi tiga segmen, yaitu :
1. Mahasiswa
Kelompok mahasiswa UNSRI merupakan pangsa pasar yang besar dengan jumlah kurang lebih 13.000 orang. Walaupun mahasiswa termasuk dalam kategori usia muda, tidak menutup kemungkinan merupakan kelompok yang mudah terserang kanker dan serangan jantung karena tuntutan gaya hidup. Oleh karena itu, mahasiswa merupakan target pemasaran yang potensial.
2. Masyarakat Umum.
Segmen ini terdiri dari para dosen, warga lingkar kampus, dan masyarakat umum. Bagi segmen ini, yang terpenting adalah seberapa besar manfaat yang mereka peroleh dari mengkonsumsi produk ini. Segala keunggulan yang ditawarkan produk ini tentunya merupakan salah satu pilihan terbaik.
2. Targetting
Pada jangka pendek, target utama pemasaran produk ini adalah kelompok mahasiswa. Hal ini dikarenakan fakta bahwa segmen ini memiliki ukuran pasar yang besar. Selain itu kelompok ini merupakan pangsa pasar strategis yang mudah dijangkau dan ditinjau. Sedangkan masyarakat umum merupakan target pada jangka panjang sehingga diharapkan produk ini dapat beredar dan diterima oleh masyarakat luas.
3. Positioning
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk yang menyehatkan, terjangkau, dan lezat serta memiliki pemrosesan yang hiegenis. Selain itu, penciptaan produk ini diharapkan mampu menciptakan produk dengan citra rasa yang berbeda dibanding produk dodol,wajik , manisan dan bolu serta keripik yang sudah ada. Pengemasan yang eksklusif dan menarik juga diharapkan mampu memikat konsumen baik dari bentuk kemasan maupun kehigienisan penyajian.
b.2. Marketing Mix
4. Product

Produk ini disajikan secara langsung dengan penyajian yang higienis dan juga di pasarkan dalam bentuk kemasan yang menarik. Keunggulan dari produk ini adalah bahan dasar buah nanas dalam produk yang berfungsi sebagai pengontrol antioksidan karena memiliki kadar vitamin C yang tinggi. Dengan demikian diharapkan para penikmat produk yang ada saat ini tidak khawatir dengan masalah kesehatan.

5.Price
Nama Produk Harga per Kg
Dodol 40.000,-
Wajik 40.000,-
Bolu 40.000/ Loyang
Manisan 80.000,-
Keripik 60.000,-
Sirup 15.000/botol

6.Place

Penentuan lokasi pemasaran merupakan hal yang paling signifikan dalam memasarkan produk. Adapun beberapa kriteria dalam memilih area ini didasarkan pada : letaknya yang strategis, peluang pasar yang potensial, akses masuk yang mudah, serta opportunity cost yang relatif kecil. Oleh karenanya ditetapkan beberapa lokasi pemasaran, yaitu:
1. Kantin tiap fakultas yang ada di UNSRI.
2. Minimarket dan Supermarket di kota Prabumulih
3. Pasar Tradisional di Prabumulih dan Palembang
Perluasan pasar perlu dilakukan agar produk penganan ini semakin dikenal di masyarakat. Minimarket dan supermarket merupakan tempat strategis untuk mengembangkan produk penganan ini agar lebih dikenal oleh masyarakat.

7. Promotion
Promosi harus dilakukan oleh setiap perusahaaan karena merupakan strategi awal dalam mengenalkan produk yang tergolong baru ini kepada masyarakat. Hal yang akan dilakukan yaitu dengan cara interaksi langsung kepada target konsumen maupun usaha promosi berupa penyebaran pamflet, leaflet, dan Koran

8. Manajemen

Suatu perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki struktur organisasi yang jelas. Maju atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja organisasinya. Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi dari usaha “Penganan dari buah Nanas”










Gambar 5. Struktur Organisasi perusahaan “Penganan dari buah Nanas”


Dalam usaha “Penganan dari buah nanas” terdapat seorang pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan. Pimpinan perusahaan juga merupakan pengambil keputusan terakhir dan terkuat. Dibawah pimpinan perusahaan terdapat tiga orang menajer, diantaranya adalah manajer operasional, manajer pemasaran, manajer keuangan. Manajer operasional adalah penanggung jawab operasional produksi sehingga produk yang di hasilkan, apakah sudah memiliki mutu yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Manajer pemasaran berwenang dalam pendistribusian produk hingga sampai ke tangan konsumen. Sedangakan Manajer keuangan bertugas mengatur arus masuk dan keluarnya kas perusahaan

d. Analisis Finansial

Tabel 2. Pembiayaan program Pra Operasi
No Uraian Satuan Harga @ (Rp) Total (Rp)
1 Investasi
v1 Aktiva tetap berwujud
o Kuali besar
o Penggodok besi
o Tungku
o Baskom
o Loyang
o Damparan
o Pisau
o Gunting
o Box
o Timbangan
o Panci stenlees
o Mixer
o Mesin parut
o Bahan bakar kayu
o Oven
v2 Aktiva tetap tidak berwujud
Biaya pendahuluan

3 buah
2 buah
1 buah
4 buah
10 buah
3 buah
10 buah
2 buah
2 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
-
3 buah




100.000
25.000
50.000
30.000
25.000
30.000
15.000
15.000
90.000
100.000
50.000
500.000
3.500.000
500.000
250.000




300.000
50.000
50.000
120.000
250.000
90.000
150.000
30.000
180.000
100.000
150.000
500.000
3.500.000
500.000
750.000

100.000

Total Investasi 6.820.000
2 Modal kerja
1. Biaya Pokok Produksi
a. Bahan baku dan pembantu
o1 Buah nanas
o2 Garam
o3 Gula
o4 Tepung terigu
o5 Agar-agar
o6 Plastik dan Label


150 buah
3 kg
2 kg
5 kg
10 bungkus


3.000



450.000
12.000
15.000
35.000
20.000
400.000
Total Biaya Produksi 932.000
2. Biaya Operasi
o1 Biaya Promosi dan Penjualan
o2 Biaya telepon,dan transport
o3 Gaji pegawai


4 Orang

50ribu/bln
250ribu/bln
500.000
300.000
1.000.000
Total Biaya Operasi Sebelum penyusutan 1.800.000
Total Biaya Produksi (1+2) 2.732.000
Total Biaya Proyek 9.552.000

II. PELAKSANAAN
5. Aspek Produksi

Proses produksi dilakukan melalui beberapa tahap pengolahan yang dilakukan setiap 4 kali dalam sebulan selama 6 bulan masa produksi.

b. Aspek Pemasaran
Pemasaran hasil produksi dilakukan 3 kali dalam seminggu. Sasaran pasar yang akan dijangkau meliputi mahasiswa dan masyarakat umum sekitar kampus serta penduduk di perumahan. Lokasi pemasaran meliputi area di sekitar kampus dan masyarakat umum serta pasar tradisional. Strategi pemasaran dilakukan dengan cara promosi melalui pamfleat dan leafleat yang akan menonjolkan keunggulan PENGANAN DARI BUAH NANAS ini.

c. Evaluasi
Evaluasi sangat di perlukan dalam suatu kegiatan guna meningkatkan kinerja pekerja. Dalam kegiatan yang tidak berkelanjutan, evaluasi biasanya dilakukan di akhir kegiatan. Sedangkan untuk kegiatan yang berkelanjutan dilakukan rutin. Pada usaha “PENGANAN DARI BUAH NANAS” evaluasi dilakukan setiap bulan. Kegiatan evaluasi ini meliputi seluruh pelaksanaan dari kegiatan usaha, dengan rincian sebagai berikut :
c.1. Pra operasi
Pra operasi ini meliputi kegiatan persiapan uji coba dan produksi awal. Dalam pra operasi ini tidak ada indikator keberhasilan secara spesifik. Tahap ini dikatakan berhasil jika produk yang di buat berhasil melalui tahap uji, yaitu mampu berdaya tahan lama (± 6 bulan). Selain itu pembuatan kemasan yang menarik dan higienis sehingga konsumen tertarik memberi produk.
c.2. Produksi
Indikator dari keberhasilan pada tahap ini adalah dapat dihasilkannya produk yang memiliki kualitas yang baik. Selain itu kapasitas dan waktu sesuai dengan target yang ditetapkan sehingga produk dapat dipasarkan
c.3. Pemasaran
Tahap pemasaran dikatakan berhasil apabila produk yang ditawarkan mendapatkan respon yang positif dari sasaran. Indikator keberhasilan yang kedua adalah penjualan minimal 75% dari target yang telah ditentukan. Selain itu peningkatan volume penjualan juga merupakan indikator kebehasilan dari usaha.

I. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan PKM ini direncanakan berlangsung selama 6 bulan, rencana pelaksanaannya tertera pada Tabel 5 di bawah ini :

Tabel 3 . Rencana Jadwal Pelaksanaan Program

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Produksi dan uji coba umur
Produksi Awal dan promosi
Pencarian mitra kerja sebagai distributor produk
Penjualan / pemasaran
Evaluasi Bulanan
Laporan PKMK


J. LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Ardiansyah Pratama
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Fakultas/ Jurusan : Pertanian/ Ilmu Tanah
d. Pekerjaan : Mahasiswa
e. NIM : 05081002035
f. Alamat : Jalan AK GANI no.26 Kr. Raja Prabumulih Timur
g. Pendidikan Formal:
No Sekolah/ Perguruan Tinggi Tahun Jurusan Ket
1. SD N. 2 Prabumulih 2002 - Lulus
2. SMP N.2 Prabumlih 2005 - Lulus
3. SMA N.1 Prabumulih 2008 IPA Lulus
4. Universitas Sriwijaya Ilmu Tanah Belum lulus

h. Pengalaman Organisasi:
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1. OSIS Ketua Osis 2007
2. Paskib Ketua SDM 2007
2. PMR Anggota 2007

4. HIMILTA Ketua Lingkungan Hidup 2010-sekarang
5. KMP Kadept SDM 2009-sekarang






2. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap : Bertha Sally Marisco
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Fakultas/ Jurusan : Pertanian/Ilmu Tanah
d. Pekerjaan : Mahasiswa
e. NIM : 05081002026
f. Alamat : PERUMNAS PRABU INDAH BLOK B4 No. 5 Prabumulih Tinur
g. Pendidikan Formal:
No Sekolah/ Perguruan Tinggi Tahun Jurusan Ket
1. SDN 37 Prabumulih 2000 - Lulus
2. SMPN 1 Prabumulih 2003 - Lulus
3. MAN Prabumulih 2006 - Lulus
4. Universitas Sriwijaya Ilmu Tanah Belum lulus

h. Pengalaman Organisasi:
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1. OSIS Anggota 2007
2. KMP Anggota 2009-sekarang
3. HIMILTA Kadept HUMAS 2010-sekarang



3. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana II
a. Nama Lengkap : Rendianto
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Fakultas/ Jurusan : Pertanian/ Ilmu Tanah
d. Pekerjaan : Mahasiswa
e. NIM : 05081002029
f. Alamat : Desa Rengas Kecamatan Parayaman Kab OI
g. Pendidikan Formal:
No Sekolah/ Perguruan Tinggi Tahun Jurusan Ket
1. SDN 1 Rengas 2001 - Lulus
2. MTsN Istiqomah Parayaman 2004 - Lulus
3. SMKN 1 Gelumbang 2007 - Lulus
4. Universitas Sriwijaya Ilmu Tanah Belum lulus

h. Pengalaman Organisasi:
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1. OSIS Anggota 2007
2. HIMILTA Anggota 2010-sekarang


4. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana III
a. Nama Lengkap : Riska Fitrah Aprianti
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Fakultas/ Jurusan : Pertanian/ Agroekoteknologi
d. Pekerjaan : Mahasiswi
e. NIM : 05091007064
f. Alamat : jalan masa jaya lrg.flamboyan no.263 RT.10 RW.03 kelurahan Silaberanti Kecamatan SU I palembang 30252
g. Pendidikan Formal:
No Sekolah/ Perguruan Tinggi Tahun Jurusan Ket
1. SD Muhammadiyah 16 palembang 2003 - Lulus
2. SMP Negeri 15 Palembang 2006 - Lulus
3. SMA PGRI 2 Palembang 2009 IPA Lulus
4. Universitas Sriwijaya Agroekoteknologi Belum lulus

h. Pengalaman Organisasi:
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1. OSIS Wakil Ketua OSIS 2007-2008
2. Antik (Anak Matematika) Ketua 2006-2008
3. LKS Kota Palembang Anggota 2007-sekarang
4. Pramuka Anggota 2004-2009
5. Teater PRAGRIDA Anggota 2007-2009
6. HIMAGROTEK/ KM AET Sekretaris Umum 2009-sekarang

5. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana IV
a. Nama Lengkap : Janeke
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Fakultas/ Jurusan : Ekonomi
d. Pekerjaan : Mahasiswi
e. NIM : 01081001008
f. Alamat : jalan Baturaja No. 10 RT/RW. 01/01 kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan
g. Pendidikan Formal:
No Sekolah/ Perguruan Tinggi Tahun Jurusan Ket
1. SDN 5 Prabumulih 2002 - Lulus
2. SMPN 3 Prabumulih 2005 - Lulus
3. SMAN 2 Prabumulih 2008 IPA Lulus
4. Universitas Sriwijaya Ekonomi Belum lulus

h. Pengalaman Organisasi:
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1. OSIS Anggota 2006-2007
2. Koperasi Sekolah Anggota 2007-2008

6. Dosen Pembimbing
1. Nama Lengkap dan Gelar Akademik : Dr. Ir. Adipati Napoleon, MP
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Palembang, 21 April 1962
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi/Pusat : Pertanian/Tanah/Ilmu Tanah
5. Pangkat/Golongan/Ruang : Penata Tk.I / III-d
6. Jabatan : Lektor Kepala
7. Alamat Kantor : Jl. Raya Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Ogan Ilir
8. Alamat Rumah : Jl. Kikim I Blok V/4 Pakjo-Palembang
9. No. Telepon / HP : 081368181999
10.E-mail : adipati_napoleon@yahoo.com
11. Pendidikan :
No. Nama Perguruan Tinggi dan Lokasi Gelar Tahun Tamat Bidang Studi
1. UNSRI S1 Tanah
2. UGM S2 Tanah
3. UGM S3 Ilmu-Ilmu Pertanian

12. Pengalaman Penelitian :
Judul Tahun
Pengaruh Penggenangan terhadap mineralisasi Nitrogen pada tanah Ultisol 2006
Studi Degradasi Karbofuran pada lahan persawahan di Sentra Beras Sumatera 2007
Residu pestisida pada lahan persawahan dan tubuh cacing ranah (L.terrestris) di DI Yogyakarta 2008
Survival Test of Indigenous Soil Microorganism in Higlhy Carbofuran Contaminated Sites as an Effort of Exploitation Indigenus Soil microorganism on Biodegradation of Carbofuran 2008
Komunitas Mikroba pada berbagai Agroekosistem dan Intensitas Penggunaan Lahan rawa lebak 2008
Kajian biodiversitas tanah rawa lebak sebagai bioindikator kesuburan tanah 2009
Pengaruh kompos kulit kopi dan Teras Terhadap Produksi Kopi di Kabupaten Lahat 2009
13. Karya Tulis Ilmiah

Judul Tahun
Pengaruh Penggenangan terhadap mineralisasi Nitrogen pada tanah Ultisol ( Prosiding Seminar Nasional, Palembang, 2-3 Maret 2006 ISBN 979-95580-5-0) 2006
Biologi Tanah, Ekologi dan Mikrobiologi Tanah, Edisi I ISBN 979-3654-40-6 2006
Studi Degradasi Karbofuran pada lahan persawahan di Sentra Beras Sumatera ( Makalah Seminar Nasional, Rapat Kerja Dekan BIP.BKS.PTN Barat, Pontianak 9-12 Juni 2007) 2007
Residu pestisida pada lahan persawahan dan tubuh cacing ranah (L.terrestris) di DI Yogyakarta ( Prosiding Seminar HITI Padang, 21-23 Juli 2007) 2007
Survival Test of Indigenous Soil Microorganism in Higlhy Carbofuran Contaminated Sites as an Effort of Exploitation Indigenus Soil microorganism on Biodegradation of Carbofuran (Prosiding Seminar Internasional Palembang, 8-9 Oktober 2007 Vol. I hal 187-189 ISBN 979-587-251-6) 2007
Exploitation of Indigeneus Soil Microorganism in Pesticide Biodegradation Towards Farming ( Prosiding Seminar International Palembang, 8-9 Oktober 2007 vol.I 275-277 ISBN 979-3654-40-6) 2007
Keanekaragaman Mikroba Tanah pada lahan Budidaya Daerah Lebak Jurnal Akta Agrosia, Edisi Khusus No. 1 Dies Natalies ke-26 UNIB.ISSN 14103354 2008
Komunitas Mikroba pada berbagai Agroekosistem dan Intensitas Penggunaan Lahan rawa lebak, Laporan penelitian Februari 2008 2008
Uji Konsorsium Bakteri Pendegradasi Senyawa Hidrokarbon pada tanah Terkontaminasi Minyak Mentah PT Pertamina UBEB Benakat ( Makalah Seminar Pertemuan Ilmiah HITI Palembang 2008) 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar